Di luar dugaan, Borussia Dortmund harus mengakui keunggulan Benfica pada turnamen ICC Cup 2018. Walau sempat unggul 2-0, namun Benfica mampu membalasnya dan menang dalam adu tendangan penalti.
Hasil judi bola ini memenangkan bettor yang memilih hasil seri untuk taruhan 1X2 SBOBET. Padahal, dalam bursa taruhan SBOBET sebelumnya, hasil seri merupakan peluang yang paling kemungkinannnya untuk terjadi. Dortmund yang menjadi unggulan untuk menang, lalu odds Benfica berada di tempat kedua, dan odds seri berada di peluang ketiga.
Namun bola memang bundar. Segala kemungkinan bisa saja terjadi. Kekalahan ini memang di luar hitungan para pengamat. Sebab sebelumnya Dortmund sudah dua kali menang dalam pertandingan ICC Cup ini saat menang 1-0 atas Manchester City dan menang 3-1 atas Liverpool.
Debut Benfica di ICC Cup 2018 ini luar biasa. Mereka tidak gentar menghadapi nama besar Borussia Dortmund.
Pelatih Lucian Favre memasang formasi 4-5-1. Di depan penjaga gawang Marwin Hitz, empat bek yang bertugas sebagai starter adalah Schmelzer, Diallo, Toprak dan Toljan. Kemudian lima pemain di posisi gelandang yang dimainkan adalah Mario Gotze, Jacob Bruun Larsen, Nuri Sahin, Mahmoud Dahoud, dan Christian Pulisic. Lalu Maximilian Philipp, striker Jerman berusia 24 tahun ditempatkan sebagai ujung tombak.
Sementara coach Benfica, Rui Vitoria memasang formasi 4-3-3. Di depan kiper Mile Svilar, berjejer empat bek yaitu Andre Almeida, Jardel, Ruben Dias, dan Alex Grimaldo. Tiga gelandang yang dipercaya sebagai starter adalah Gedson Fernandes, Fejsa, dan Pizzi. Lalu barisan penyerang diisi oleh Nicolas Castillo yang diapit oleh Andrija Zivkovic, dan Rafa Silva.
Jalannya Pertandingan Benfica vs Dortmund
Borussia Dortmund tampil cukup percaya diri pada babak pertama. Serangan yang mereka lakukan cukup efektif untuk membongkar sisi pertahanan Benfica.
Hasilnya terlihat pada menit ke-20. Maximilian Philipp mampu memanfaatkan umpan dari Jacob Bruun Larsen yang melakukan tusukan dari sisi kiri. Cukup dengan satu sentuhan dan jebollah gawang Benfica.
Keunggulan 1-0 ini bertahan sebentar saja. Sebab kembali Philipp mampu menjebol gawang Svilar pada menit ke-22. Berawal dari serangan dari sebelah kiri, kemudian umpan itu diarahkan ke Mario Gotze. Gotze pun meneruskan kembali umpan tersbeut ke muka gawang dan Philipp pun bisa menuntaskannya.
Pemain Benfica sempat menyangka gol ini off-side. Namun tetap saja wasit mengesahkannya.
Unggul 2-0 membuat Dortmund yakin dapat memenangkan pertandingan. Skor ini bertahan hingga turun minum.
Pada awal babak kedua, kedua tim banyak melakukan pergantian pemain. Di kubu Benfica masuk Cervi menggantikan Rafa Selva. Juga masuk Salvio menggantikan Zivkovic, Facundo Ferreyra juga masuk menggantikan Castillo.
Sementara di kubu Dortmund, Favre memasukkan Zagadou untuk menggantikan Schmelzer, Marius Wolf menggantikan Christian Pulisic.
Pergantian yang dilakukan oleh Benfica lebih efektif. terbukti klub Portugal ini mampu memperkecil kedudukan. Andre Almeida berhasil memanfaatkan umpan dari Pizzi. Umpan tusukan itu mampu dikonversi oleh Almeida dengan tendangan kaki kanannya. Skor pun berubah menjadi 2-1.
Kemudian Dortmund melakukan pergantian lagi. Sebanyak delapan pemain baru dimasukkan. Achraf Hakimi masuk menggantikan Toljan, Dieckmann menggantikan Diallo, Sancho menggantikan Jacob Bruun Larsen, Alexander Isak menggantikan Maximilian Philipp, Sergio Gomez menggantikan Mahmoud Dahoud, Sebastian Rode menggantikan Gotze, Sahin diganti oleh Burnic, dan Amos Pieper masuk menggantikan Toprak.
Favre memang menajdikan ICC Cup ini untuk menjajal kesiapan anak asuhnya. Selang beberapa menit, Benfica pun ikut melakukan pergantian pemain. German Conti menggantikan Ruben Dias, Jonas masuk menggantikan Gedson Fernandes, Yuri Ribeiro masuk menggantikan Alex Groimaldo, Alfa Semedo masuk menggantikan Fejsa, dan Samris menggantikan Pizzi.
Sekali lagi, Benfica membuktikan keefektifan pergantian pemain yang dilakukannya. Kali ini adalah pemain yang baru masuk, Alfa Semedo yang berhasil membobol gawang Dortmund. Awalnya, Semedo berusaha untuk menendang langsung dari luar kotak penalti. Namun tendangannya itu masih mengenai pemain Dortmund. Semedo pun kemudian menggiringnya dan menuntaskannya lewat sebuah sepekan yang tak mampu diselamatkan oleh kiper Marwin Hitz. Skor pun menjadi 2-2.
Setelah 90 menit, pertandingan tetap imbang 2-2, dilanjutkan dengan adu penalti. Dari lima penendang penalti kedua tim, Dortmund gagal dari tendangan Sergio Gomez dan Alexander Isak. Sementara, Benfica gagal pada penendang keempatnya yaitu Andreas Samaris.
Sementara penendang penalti yang berhasil mencetak gol adalah Marius Wolf, Burnic, dan Sancho di kubu Dortmund. Sedangkan di tim Benfica, Cristian Lema, Jonas, Fereryra dan Salvio berhasil menjalankan tugasnya untuk mencetak gol. Akhirnya Benfica pun menang adu penalti dengan kedudukan 4-3.
Hasil kemenangan ini bagi Benfica sangat berarti. Sebab tim Portugal tersebut nantinya akan bertanding pada kualifikasi Liga Champions putaran ketiga melawan tim Turki, Fenerbahce pada 7 dan 14 Agustus mendatang.
Walau lini pertahanan Benfica tampak lemah pada babak kedua, tapi kemudian mereka pun berhasil memperbaikinya.
Sementara ditariknya Christian Pulisic dan beberapa pemain lainnya berpengaruh terhadap serangan yang dilakukan oleh Dortmund. Walau begitu, tetap saja ini pertandingan pemanasan yang berharga bagi Dortmund. Paling tidak Favre bisa mencoba sejumlah pemain mudanya untuk menghadapi kompetisi Bundesliga mendatang.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan